kenaman 7 agustus 2018 peran serta warga didalam pembangunan sangat diharapkan karena merekalah yang akan menikmati hasil pembangunan tersebut seperti yang dilakukan oleh warga tani di dusun kenaman mereka secara bergotong royong mengangkut material ke lokasi pembangunan jembatan yang jaraknya kurang lebih 500 meter, karena jalan tidak bisa Warga masyarakat Dusun Dukuh Karang Desa Bulakan bergotong royong membangun jembatan penghubung lahan pertanian Siwukan Indah, Rabu (16/12). Jembatan akses para petani ini sebelumnya terbuat dari bambu kemudian diganti dengan bahan cor agar mobilitas para petani lebih aman dan efektif. Kepala Desa Bulakan Sigit Pujiono yang meninjau ke lokasi merasa bangga dengan kekompakan POLEWALI- Pembangunan jembatan darurat di Desa Rangoan, Kecamatan Matangga, Kabupaten Polewali Mandar, mulai dilakukan. Jembatan utama yang telah berusia puluhan tahun itu, ambruk beberapa waktu lalu. Proses pembangunan jembataran darurat dilakukan secara gotong royong oleh warga, melibatkan personil gabungan dari TNI-POLRI, Sabtu (20/06/20). Komandan Koramil (Danramil)1402-02/Wonomulyo TNIdan POLRI serta warga setempat bergotong royong membangun jembatan darurat menggunakan batang pohon kelapa. Hal ini dilakukan agar mobil pick bisa lewat untuk antar sembako bagi korban bencana Adonara yang ada di Waiburak dan Waiwerang Kabupaten Flores Timur (Flotim), Nusa Tenggara Timur, Rabu (7/4). GotongRoyong Bangun Jembatan Darurat. BANGUN JEMBATAN BAMBU: TNI bersama BPBD dan warga Dusun Gendir, Desa Klungkung, Kecamatan Sukorambi, membuat jembatan darurat dari bambu, Minggu (1/3) kemarin. JEMBER, RADARJEMBER.ID - Putusnya akses jembatan penghubung dua kecamatan yakni Sukorambi dan Patrang di Dusun Gendir, Desa Klungkung, Kecamatan Vay Tiền Nhanh Ggads. SINJAI BORONG - Masyarakat Desa Biji Nangka, Kecamatan Sinjai Borong, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, gotong royong membangun jembatan darurat, Kamis 25/5/2023. Warga bersama anggota TNI, Polsek Sinjai Borong, dan aparat pemerintah Desa Biji Nangka membangun jalan penghubung itu. "Warga di Dusun Samaenre, Biji Nangka ini turun membangun jembatan darurat setelah jembatan ambruk," ujar Kapolsek Sinjai Borong, Iptu Sasmito. Jembatan darurat ini menggunakan bambu besar. Jembatan sebelumnya yang ambruk memiliki panjang delapan meter dan lebar tiga meter. Jembatan yang menghubungkan Dusun Nangkae, Desa Biji Nangka dengan Desa Barambang, Kecamatan Sinjai Borong, dan ambruk pada Rabu 24/5/2023 siang. Hujan deras yang terjadi pada rentang waktu antara pukul Wita hingga Wita menyebabkan terjadinya peningkatan volume air. Hal ini mengakibatkan terkikisnya pondasi penyangga jembatan dan berujung pada ambruknya jembatan tersebut. Setelah kejadian ini, petugas kepolisian dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD Sinjai memasang garis polisi di sekitar area jembatan. Kedua desa tersebut merasakan dampak akibat ambruknya jembatan. Baca juga Harga Telur Melonjak, Legislator Desak Pemkab Maros Sidak hingga Operasi Pasar Baca juga Jembatan Penghubung Desa Biji Nangka ke Desa Barambang Sinjai Ambruk Warga harus melalui perjalanan sejauh tujuh kilometer untuk mencapai kedua desa tersebut. Warga setempat mengungkapkan bahwa jembatan tersebut telah dibangun sejak tahun 1990-an. Karena usianya yang sudah tua dan kondisi tanah yang tidak stabil, pondasi jembatan mudah tergerus ketika terkena aliran air deras pasca hujan lebat. BPBD Sinjai juga mengimbau masyarakat di wilayah kepulauan, pesisir, dan dataran tinggi untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap dampak bencana hidrometeorologi.* Maros - Pengerjaan pembangunan jembatan mangkrak di Dusun Damma, Desa Tompobulu, Kabupaten Maros tinggal finishing. Masyarakat Desa Tompobulu ramai-ramai ikut gotong royong membangun talud."Dalam dua minggu ke depan sudah bisa kita resmikan bersama masyarakat," kata Kepala Dinas Bina Marga Sulsel, Jumras di Maros, Sulawesi Selatan, Senin 9/7/2018.Menurutnya, tinggal beberapa pengerjaan teknis seperti pembangunan talud yang harus diselesaikan. Talud ini merupakan bagian terpenting akses masuk warga kampung. Menariknya, pembangunan talud ini juga melibatkan masyarakat setempat. Beberapa masyarakat bahkan ikut membantu pembangunan dan ikut sumbangsih memberikan batu-batu yang ada di pinggiran satu pegawai Bina Marga, Tini saat ditemui di lokasi pembangunan jembatan mengatakan awalnya masyarakat setempat kurang antusias terhadap pembangunan jembatan ini. Namun lambat laun, setelah melihat berdirinya jembatan itu, respon warga mulai berubah."Mereka akhirnya menyambut kami dengan hangat dan membantu kami mulai dari hal-hal kecil hingga ikhlas menebang pohon mangga besar mereka yang menghalangi pembangunan talud," kali sebagai dasar pondasi pembangunan talud mulai dikumpulkan secara gotong royong. "Paling lambat seminggu ini Talud sudah selesai dibangun. Sumbangan dari pembaca detikcom kami akan pakai untuk pembangunan ini," berdirinya jembatan yang menghubungkan dua desa di Tompobulu ini, diprediksi akan memberikan efek ekonomis secara tidak langsung."Saya katakan ke mereka, ada sisi ekonominya karena pastinya harga tanah langsung mahal di sini," kata Tini sambil warga melintasi sungai tersebut dengan mengadu nyawa menerjang arus sungai. Bahkan ada yang meninggal dunia karena terseret itu, Pemdes merencanakan pembangunan tapi terkendala satu dua hal. Akhirnya, warga gotong royong membangun jembatan itu. Ikut pula menyumbang ratusan pembaca detikcom dari seluruh Indonesia. Sumbangan pembaca detikcom dikelola dan dikoordinasikan ACT. Untuk teknisnya, ACT masih terus berkoordinasi dengan pihak pihak Gubernur Sulsel Soni Sumarsono akan memberi nama 'jembatan gotong royong'. Sebab pembangunan dilakukan oleh banyak unsur masyarakat. Menurut Soni, jembatan gotong royong ini akan menjadi simbol kebersamaan rakyat Indonesia untuk Maros, dan Maros untuk Indonesia. fiq/asp SONGGON, Jawa Pos Radar Genteng – Warga Dusun Gumuk Candi, Desa/Kecamatan Songgon gotong royong membangun jembatan darurat di kampungnya yang menghubungkan Dusun Gumuk Candi dengan Dusun Tegalrejo, Desa Bayu, Kecamatan Songgon, Minggu 29/1. Jembatan yang dibangun pada 1975 ini, sebelumnya putus pada Jumat 18/11/2022 karena tergerus air saat turun hujan deras. “Ini menghubungkan Desa Bayu, setiap hari ramai dilewati warga,” terang Sekretaris Desa Sekdes Songgon, Yakup Haryanto. Menurut Sekdes, jembatan ini sangat dibutuhkan oleh warga. Sehingga, pemerintah desa menganggarkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa APBDes Songgon 2023. “Di APBDes 2023, kami anggarkan untuk membangun jembatan sementara,” cetusnya. Jembatan sementara itu, jelas dia, terbuat dari kayu dan bambu. Berbeda dengan sebelumnya yang menggunakan bahan dari batu yang disusun. “Sementara ini jembatan dibangun dari kayu dan bambu dulu, sambil menunggu perbaikan dari Pemkab Banyuwangi” katanya. Mantan Kepala Dusun Pakis itu mengungkapkan, pembangunan jembatan sementara dilakukan oleh masyarakat dengan gotong royong. “Perangkat desa pemdes ikut gotong royong membangun jembatan,” ujarnya. Untuk pembangunan jembatan sementara ini, Sekdes mengungkapkan Pemdes Songgon telah menganggarkan Rp 93 juta. Dana itu dialokasikan untuk sub bidang pembangunan kawasan permukiman. “Pos anggaran itu salah satunya untuk membangun jembatan sementara di Dusun Gumuk Candi ini,” ungkapnya. Salah satu warga sekitar, Masriati, 58, mengaku senang setelah jembatan sementara itu selesai dibangun. Sebab, selama dua bulan warga harus memutar bila akan ke Desa Bayu. “Sekarang sudah bisa lewat jalan yang biasanya, ini lebih mudah dan cepat,” tuturnya. Selama dua bulan, Masriati harus memutar lewat pekarangan rumah warga bila akan ke Desa Bayu. Jalur itu hanya bisa dilalui kendaraan roda dua. “Kalau mobil tidak bisa dan harus memutar cukup jauh,” ungkapnya.gas/abi Terkini Giri Menang Suara NTB – Warga yang terdampak jembatan putus penghubung antara Dusun Telaga Lebur-Loang Batu melakukan gotong-royong membangun jembatan darurat. Dibantu oleh anggota DPRD Lobar Lalu Ivan Indaryadi, warga membuat jembatan darurat dari pohon kelapa dan kayu balok. Warga pun mendesak agar jembatan permanen segera Lebah Suren Nurdin mengatakan gotong-royong pembangunan jembatan darurat dilakukan warga setempat. “Kami bersama warga gotong-royong membangun jembatan darurat, kami dibantu bahan-bahan oleh Miq Dewan Lalu Ivan,” kata Nurdin, Rabu, 16 Februari darurat sejatinya sudah dibangun sehari setelah kejadian putusnya jembatan. Namun karena kondisi jembatan kurang representatif, karena dikhawatirkan berbahaya bagi pengendara. Dan jembatan itu tidak bisa dilalui kendaraan roda empat, maka warga membangun jembatan darurat yang jauh lebih representatif, sehingga warga yang mengendarai roda empat itu pun bisa mendesak agar Pemda segera membangun jembatan itu secara permanen, karena jembatan itu dibutuhkan oleh ratusan hingga ribuan warga yang tinggal di perbukitan. Tidak saja desa setempat, namun bagi warga desa itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang PUPR Made Arthadana mengatakan timnya sudah turun ke lokasi jembatan putus. “Kami sudah turun ke lokasi,” penanganan jembatan darurat, Pihaknya sudah koordinasi dan bersurat ke kepala BPBD dalam hal ini Sekda Dr. H. Baehaqi. Pihaknya mengusulkan anggaran untuk penanganan darurat tersebut. Sedangkan nanti untuk penanganan tergantung arahan pimpinan, apakah BPBD menyerahkan ke Dinas PUPR atau BPBD yang langsung mengerjakan. “Yang jelas secara aturan, prosedur kami sudah lakukan, kami bersurat,” kata penanganan jembatan darurat, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pemdes Sekotong Tengah. Solusi yang dilakukan adalah warga melakukan gotong royong membangun jembatan darurat itu. Pihaknya sangat mengapresiasi langkah cepat Pemdes Sekotong Tengah bersama warga untuk pembangunan jembatan darurat itu. Ditanya terkait kapan dibangun jembatan permanen? Menurut dia, pastinya diupayakan agar bisa secepatnya. Namun tentu tergantung ketersediaan anggaran. Pihaknya sedang menghitung kebutuhan anggaran untuk pembangunan jembatan itu. Akan tetapi diperkirakan, itu sekitar di atas Rp 200 juta. her News Jembatan Way Gebang putus, warga gotong royong bangun jembatan darurat, Senin 27/12/2021. Tasmalinda Senin, 27 Desember 2021 1756 WIB Prajurit Brigif 4 Mar/BS Bersama Warga Saat Gotong Rotong Bangun Jembatan Darurat Warga] - Jembatan Way Gebang, jembatan penghubung utama Teluk Pandan dan Padang Cermin ini, amblas setelah diterjang hujan, Senin 27/12/2021. Prajurit Brigade Infanteri Brigif 4 Marinir/BS, bersama warga Desa Gebang bahu menbahu dan gotong royong membangun jembatan darurat. Komandan Brigif 4 Mar/BS Kolonel Harry Indarto mengatakan, pihaknya membangun jembatan darurat dengan bergotong royong mengangkat batang pohon kelapa. Jembatan darurat dibangun di samping Jembatan Way Gebang yang ambrol pada Minggu 26/12/2021 malam. “Kami langsung turun memberi komando secara bersama, karena ini untuk kepentingan bersama. Karena jika pembangunan jembatan darurat tidak dilakukan secara cepat, akan semakin banyak tumpukan kendaraan,” kata Kolonel Harry Indarto. Baca JugaJembatan Way Gebang Lampung Putus Akibat Hujan Deras Melansir pengendara dari Gebang yang hendak menuju Padang Cermin, terpaksa menyebrangkan motor dengan jasa angkut yang disediakan warga. Kegiatan tersebut dinilai berbahaya, maka jasa angkut penyeberangan motor. dihentikan.“Tidak perlu menunggu alat berat, kami langsung mengangkat batang pohon untuk jembatan darurat. Dengan adanya jembatan ini, diharapkan akses untuk roda dua tidak terganggu lagi, hingga jembatan rampung diperbaiki Pemkab Pesawaran," ujar Kolonel Harry Indarto. Berita Terkait Gubernur terlibat kasus korupsi metro 1819 WIB Penetapan tiga cagar budaya tersebut tertuang dalam SK Wali Kota Metro lampung 1746 WIB Usaha pengolahan teripang yang dijalani Yulianto ini bisa menembus pasar negara China. lampung 1710 WIB Saat perampokan terjadi, ada satu pegawai perempuan di BRILink milik atas nama Ningrum sedang menunggu di dalam ruko. lampung 1654 WIB Diungkapkan oleh KPK bahwa pada harta Kadinkes Lampung, Reihana, tidak ditemukan kejanggalan. Lantas, darimana sumber kekayaannya itu? Berikut informasinya. news 1603 WIB News Terkini Isi dari surat edaran tersebut meminta bantuan dana Rp100 ribu per wali murid untuk perbaikan sekolah. News 1728 WIB dalam OTT yang dilakukan oleh pihak Polres Lampung Utara, telah diamankan sejumlah orang. News 1420 WIB mengklaim pelayanan pembuatan SIM di Polres Lampung Timur sudah sesuai SOP. News 0710 WIB Upaya untuk menjaga memori kolektif perjalanan panjang sejarah Kota Metro sendiri selama beberapa tahun terakhir News 1731 WIB Terkait reklame PT Dinamis Indonesia, menurut Rio Gismara, pembangunannya tidak sesuai izin yang dikeluarkan. News 1450 WIB menangkap pelatih bela diri yang diduga menganiaya pelajar SMK Al-Hikmah Lampung Tengah Akil News 1536 WIB Karena uangnya tidak mencukupi untuk membuat SIM, pria kelahiran 1993 itu pulang dengan raut wajah kecewa. News 1429 WIB Waka Polsek Katibung, Polres Lampung Selatan, Iptu Ilham Masjinda Surya, meninggal dunia News 0828 WIB Proses autopsi yang berlangsung di pemakaman di TPU Gebang Induk, Teluk Pandan, Pesawaran News 2106 WIB Propam Polda Lampung mendalami dugaan rumah anggota polisi yang dijadikan tempat transit atau penampungan korban TPPO. News 2058 WIB peristiwa penganiayaan terhadap korban Akil. News 1348 WIB lokasi penampungan korban TPPO yang berhasil diungkap merupakan rumah milik seorang anggota Polri. News 1100 WIB Warga sekitar menduga, wisata Jukung Vietnam menyediakan penginapan yang beroperasi tanpa izin News 1734 WIB polisi menemukan24 calon Pekerja Migran Indonesia PMI. News 0945 WIB terlihat rombongan warga yang mengiringi jenazah menyeberangi sungai untuk menuju pemakaman. News 0640 WIB Tampilkan lebih banyak

gotong royong membangun jembatan