10 Fakta Keistimewaan Hajar Aswad, Batu dari Surga yang Diantar Malaikat Jibril Usai Gerhana Matahari, Puncak Hujan Meteor Lyrid Sambangi Indonesia di Hari Lebaran Idul Fitri Gempa Hari Ini Artinya: Dari Abbas bin Rabi’ ra., ia berkata: Aku melihat Umar bin Khaththab ra., mencium Hajar Aswad lalu ia berkata: “Sesungguhnya benar-benar aku tahu bahwa engkau itu sebuah batu yang tidak memberi mudharat dan tidak (pula) memberi manfaat. Seandainya aku tidak melihat Rasulullah SAW. menciummu, aku (pun) tak akan menciummu.” (HR. Kemudian, dijelaskan juga, batu yang menjadi pijakan Ibrahim itu berasal dari surga. Nabi Muhammad ﷺ bersabda bahwa Hajar Aswad dan Maqam Ibrahim adalah dua batu yang datangnya dari surga, seandainya Allah tidak menghilangkan cahaya (dari) kedunya, niscaya ia akan menerangi Timur dan Barat secara keseluruhan. Barangkali tak ada sebutir batu yang paling banyak dihormati dan dicium umat manusia selain Hajar Aswad. Berdiri tegak di pojok tenggara Ka’bah, batu ini senantiasa menarik perhatian umat manusia yang berthawaf di Ka’bah baik dalam rangka menunaikan ibadah haji atau umrah. Hajar Aswad: Batu dari Surga. Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Hajar aswad turun dari surga padahal batu tersebut begitu putih lebih putih daripada susu. Dosa manusialah yang membuat batu tersebut menjadi hitam,” (HR. Tirmidzi dan An-Nasa’i) Dịch Vụ Hỗ Trợ Vay Tiền Nhanh 1s.

hajar aswad batu meteor